SunanGiri adalah salah satu seseorang walisongo dan pendiri kerajaan Kedaton, yang ada di daerah Gresik, dan berpengaruh bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sunan Giri banyak mempunyai nama panggilan : Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Joko Samudro. Melihatjejak pesantren Sunan Giri Kota Gresik Jawa Timur memiliki ikatan sejarah dengan penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Terbukti, d YaAllah, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kpd kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kpd kami, dan karuniakanlah kpd kami rahmat MU karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia) Ya Allah, janganlah hukum kami jika kami lupa dan bersalah. Sunan Giri adalah salah seorang ulama Wali Songo, majelis penyebar dakwah Islam pertama di Jawa dalam sejarah Indonesia atau Nusantara, pada abad ke-14 Masehi seiring munculnya Kesultanan Demak dan menjelang runtuhnya Kerajaan Majapahit. Selain sebagai ulama dan pendakwah yang giat menyebarkan syiar Islam, Sunan Giri ternyata juga bertakhta sebagai seorang raja dengan Prabu Satmoto. Makambeliau dijadikan pusat peziarahan umat slam di seluruh Nusantara. 4. Contoh Nilai Positif Sikap Sunan Ampel. Nilai positif yang dapat kita petik dari Sunan Ampel adalah: a. Selalu siap membantu kepada siapapun, hal ini tercermin saat Sunan Ampel langsung menyetujui permintaan Sang Prabu Brawijaya untuk memperbaiki akhlak rakyat Majapahit. b. KotaGresik Jawa Timur memiliki ikatan sejarah dengan penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Terbukti, di kota Gresik terdapat sejumlah makam para penyebar ag SilsilahSunan Kali Jaga dinasobkan ke Nabi Muhammad: 1. Nabi Muhammad Rasulullah berputri, 2. [Dimasa ini Tuban di bawah kekuasaan Majapahit], 9. Bupati Tuban ke-3 Haryo Siro Lawe, 10. Silsilah Sunan Giri: 1. Nabi Muhammad SAW, 2. Fatimah Az-Zahra, 3. Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad, 4. Al-Imam Dhewekemerangkul masyarakat bawah (kasta sing disisihna masyarakat Hindu). Rampung membangun lan menata pondok agama nang Leran, taun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Beberapa babad menceritakan pendapat yang berbeda mengenai silsilah Sunan Giri. Oleh karena itu Kira -kira pada abad ke 15 Sunan Giri membantu perekonomian hrd5. - Giri Kedaton merupakan kerajaan Islam yang berdiri pada abad 15 Masehi di Gresik, Jawa Timur. Didirikan oleh Sunan Giri, salah satu Wali Songo, sejarah keruntuhan Kedatuan Giri terjadi tahun 1636 setelah ditaklukkan Kesultanan Mataram Islam di bawah pimpinan Sultan Agung 1613–1645.Berdasarkan catatan M. Lutfi Ghozali dalam Nyarkub Menyulam Silam 2020, sebelum mendirikan kerajaan, Sunan Giri atau Raden Paku menghadap gurunya yakni Sunan Ampel untuk meminta izin menunaikan ibadah haji ke Ampel menyarankan agar Raden Paku menemui ayahnya terlebih dulu, Syekh Maulana Ishaq, yang ketika itu ada di Samudera Pasai. Ia pun pergi ke Aceh dan diberikan pelajaran tentang ilmu keagamaan serta politik. Setelah itu, Raden Paku diminta ayahnya untuk kembali ke Jawa dan mendirikan pesantren. Raden Paku ditemani oleh utusan ayahnya, Syekh Grigis dan Syekh Koja, kemudian merintis pesantren di Gresik, Jawa tulisan Dukut Imam Widodo dalam Grissee Tempoe Doloe 2004, pesantren tersebut didirikan pada 1481. Tempat inilah yang nantinya berubah menjadi Kedatuan Giri atau Kerajaan Giri juga Sejarah Giri Kedaton Kerajaan Ulama Merdeka dari Majapahit Sejarah Hidup Sunan Giri Lahir, Nasab, & Ajaran Dakwah Wali Songo Sejarah dan Profil Sunan Ampel Wali Pendakwah di Jalur Politik Masa Kejayaan Giri Kedaton Kedatuan Giri dipimpin oleh pendiri sekaligus raja pertamanya, yakni Raden Paku atau Sunan Giri bergelar Prabu Satmata, sejak tahun 1481 hingga wafatnya pada ini mencapai puncak kejayaan pada era pemerintahan Sunan Prapen atau Sunan Giri IV 1548–1605, demikian dituliskan oleh Nuril Izzatusshobikhah dalam penelitian berjudul "Penaklukan Mataram Terhadap Giri Kedaton" 2018.Pada masa itu, Giri Kedaton menjadi salah satu pusat dakwah Islam paling diperhitungkan di Jawa dan Nusantara. Bahkan, pengaruh Giri Kedaton sampai ke wilayah Nusantara bagian Prapen saat itu memiliki banyak pengikut santri yang menjadi imam-imam besar di banyak tempat di luar Jawa, termasuk Kalimantan hingga Sulawesi. Giri Kedaton menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penerapan dakwah Islam di Indonesia juga Sejarah Kerajaan Kristen Larantuka & Kaitannya dengan Majapahit Sejarah Masjid Sunan Ampel Pendiri, Kota Lokasi, & Gaya Arsitektur Sejarah Awal Kesultanan Mataram Islam, Letak, dan Pendiri Kerajaan Keruntuhan Giri Kedaton Sunan Prapen wafat pada 1605 dan digantikan oleh Sunan Kawis Guwa atau Sunan Sunan Giri V. Sejak era inilah Kerajaan Giri Kedaton mulai menunjukkan sinyal-sinyal masa ini, Giri Kedaton mendapat serangan dari Kesultanan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung. Mataram Islam kala itu sedang berupaya meluaskan wilayah awal abad ke-17 itu, Sunan Agung memberikan perintah kepada saudara iparnya yakni Pangeran Pekik untuk memimpin pasukan guna menyerang Kedatuan juga Sejarah Kejayaan Kesultanan Mataram Islam Masa Sultan Agung Sejarah Runtuhnya Kesultanan Mataram Islam & Daftar Raja-raja Sejarah Hidup Sunan Muria Wali Songo Termuda, Putra Sunan Kalijaga Dikutip dari Taedjan Hadidjaja dalam Serat Centhini Bahasa Indonesia Jilid I-A 1978, terdapat ramalan bahwa orang yang bisa meruntuhkan Kedaton Giri adalah keturunan asli dari Sunan Ampel, guru Sunan kebetulan atau tidak, Pangeran Pekik masih punya garis keturunan dengan Sunan Giri akhirnya benar-benar terjadi pada 1636. Sunan Kawis Guwadipersilahkan untuk tetap memimpin Giri dengan syarat harus tunduk terhadapMataram Islam. Sejak saat itu, wilayah Giri dan sekitarnya serta daerah-daerah taklukannya berada di bawah pengaruh Kesultanan Mataram Islam. Gelar "sunan" atau "prabu" juga tidak dipakai lagi sebagai embel-embel pemimpin Giri Kedaton, digantikan dengan "panembahan".Baca juga Sejarah Kerajaan Indraprahasta di Cirebon, Keruntuhan, & Raja-raja Sejarah Hidup Syekh Nawawi al-Bantani Ulama Indonesia Mendunia Sejarah Hidup Sultan Iskandar Muda Raja Terbesar Kesultanan Aceh Daftar Penguasa Giri Kedaton Sunan Giri/Prabu Satmata 1481–1506 Sunan Dalem/Sunan Giri II 1506–1546 Sunan Seda ing Margi/Sunan Giri III 1546–1548 Sunan Prapen/ Pratikal/Sunan Giri IV 1548–1605 Sunan Kawis Guwa/Sunan Giri V 1605–1616 Panembahan Ageng Giri 1616–1636 Panembahan Mas Witana/Sideng Rana 1638–1660 Pangeran Puspa Ita 1660–1680 Baca juga Masjid Kubah Emas Sejarah Pembangunan & Arsitektur Megah Sejarah Masjid Agung Banten yang Dirancang Arsitek Cina & Belanda Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Pendiri, & Ciri Arsitektur - Sosial Budaya Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Iswara N Raditya Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu yang membuat Indonesia kaya akan budaya adalah agama. Sejak dahulu, agama telah menjadi bagian penting dari masyarakat Indonesia. Tak heran jika Indonesia memiliki banyak tokoh agama yang terkenal. Salah satu tokoh agama yang terkenal di Indonesia adalah Sunan Giri adalah seorang ulama yang berasal dari Jawa Timur. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Sunan Giri dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Giri Kedaton yang terletak di Desa Giri, Kecamatan Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada artikel ini, kita akan membahas tentang silsilah Sunan Giri ke bawah. Silsilah atau garis keturunan Sunan Giri sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu kita memahami sejarah agama di Indonesia. Selain itu, kita juga akan membahas tentang sejarah singkat Sunan Giri dan pesantren Giri Singkat Sunan GiriSunan Giri lahir dengan nama Raden Paku atau Raden Syarifuddin pada tahun 1442. Ia adalah putra dari Sunan Ampel, salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Giri merupakan putra kedua dari Sunan Ampel. Sunan Ampel memiliki dua istri, yang pertama adalah Nyai Ageng Manila dan yang kedua adalah Nyai Ageng awalnya, Sunan Giri bernama Raden Syarifuddin. Namun, setelah beliau menjadi seorang ulama, namanya diubah menjadi Sunan Giri. Sunan Giri belajar agama Islam dari ayahnya, Sunan Ampel, dan juga dari ulama-ulama lain di Jawa Timur. Sunan Giri dikenal sebagai ulama yang sangat pandai dalam menghafal Al-Quran. Bahkan, ia mampu menghafal Al-Quran sejak usia tujuh Giri sangat aktif dalam dakwah Islam di Jawa Timur. Beliau sering mengadakan pengajian dan memberikan ceramah tentang agama Islam. Sunan Giri juga sering melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Jawa Timur untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Ia juga terkenal sebagai seorang yang sangat dermawan dan selalu membantu orang yang Keturunan Sunan GiriSetelah mengetahui sejarah singkat Sunan Giri, kita akan membahas tentang silsilah atau garis keturunan beliau. Sunan Giri memiliki beberapa anak, di antaranya adalahNamaKeturunanSunan BonangAnak sulung Sunan GiriSunan DrajatAnak kedua Sunan GiriSunan KalijagaAnak ketiga Sunan GiriSunan MuriaAnak keempat Sunan GiriSunan Bonang adalah anak sulung Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Bonang merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Bonang yang terletak di Desa Bonang, Kecamatan Demak, Jawa Drajat adalah anak kedua Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Drajat mendirikan pondok pesantren yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Pondok pesantren ini dikenal sebagai pesantren Kalijaga adalah anak ketiga Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Kalijaga merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Kalijaga yang terletak di Desa Kalijaga, Kecamatan Demak, Jawa Muria adalah anak keempat Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Muria merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Muria yang terletak di Desa Kembang, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Giri KedatonSetelah mengetahui tentang garis keturunan Sunan Giri, kita akan membahas tentang pesantren Giri Kedaton yang didirikan oleh Sunan Giri. Pesantren Giri Kedaton merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia. Pesantren ini didirikan oleh Sunan Giri pada abad Giri Kedaton terletak di Desa Giri, Kecamatan Gresik, Jawa Timur. Pondok pesantren ini dikenal sebagai pondok pesantren yang sangat kental dengan nuansa kejawaan. Pesantren Giri Kedaton memiliki luas sekitar 11,5 hektar dan memiliki bangunan-bangunan yang sangat awalnya, pesantren Giri Kedaton hanya memiliki beberapa santri saja. Namun, seiring berjalannya waktu, pesantren ini semakin berkembang dan menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia. Pesantren Giri Kedaton juga memiliki berbagai macam cabang di seluruh ini, pesantren Giri Kedaton dipimpin oleh KH. Maimoen Zubair, seorang ulama terkenal di Indonesia. Pondok pesantren ini juga menjadi salah satu pusat dakwah Islam di Indonesia. Banyak ulama-ulama terkenal yang berasal dari pesantren Giri Kedaton, seperti KH. Sholeh Darat, KH. Anwar Zahid, dan masih banyak pembahasan tentang silsilah Sunan Giri ke bawah. Silsilah atau garis keturunan Sunan Giri sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu kita memahami sejarah agama di Indonesia. Selain itu, kita juga telah membahas tentang sejarah singkat Sunan Giri dan pesantren Giri Kedaton. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Ketika Maulana Ishak pergi ke Pasai dan tidak kembali lagi ke tanah jawa, Jaka Samudra diangkat oleh Nyai Gede Maloka seorang janda kaya raya. Menjelang dewasa, Jaka Samudra pergi berguru kepada Sunan Ampel. Disanalah Jaka Samudra bersabahat dengan Maulana Makdum Ibrahim purta dari anak Sunan Ampel gelarnya “Sunan Bonang”. Dan Jaka Samudra di beri gelar oleh Sunan Ampel dengan gelar “Raden Paku”. Mereka berdua diperintahkan untuk pergi ketanah suci dan di perjalanan diperintahkan untuk bersinggah di terlebih dahulu di Pasai Aceh. Rden Paku dan Maulana Makdum menuntut ilmu kepada ulama disana, disana Raden Paku diberi gelar olrh gurunya diberi nama “Ainul Yaqin”. Setelah selesai Raden Paku dan Maulana Makdum kembali ke tanah jawa kemudian Raden Paku mendirikan pesantren di Giri dan mengajarkan agama islam kepada murid muridnya. Nama kecil Sunan Giri adalah Jaka Samudra. Ayahnya bernama Maulana Ishak berasal dari Pasai dan ibunya bernama Dewi Sekardadu, putri dari kerajaan Belambangan, Jawa Timur. Sunan Giri adalah salah satu seseorang walisongo dan pendiri kerajaan Kedaton, yang ada di daerah Gresik, dan berpengaruh bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sunan Giri banyak mempunyai nama panggilan Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Joko Samudro. Sunan Giri merupakan cucu putri Pasai dan Dipati Hangrok yang melahirkan seorang putra, putra ini menikah dengan putri Raja Bali dan melahirkan Pangeran Giri. Kepribadian Sunan Giri Nyai Ageng Pinanti setiap hari mengantarkan Jaka Samudra untuk berguru ke Raden Rahmat atau Sunan Ampel di Surabaya, dan sorenya kembali ke Gresik. Malam hari Raden Rahmat hendak mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat tahajjud, sebelum mengambil air wudhu Raden Rahmat melihat santri santri nya yang tidur diasrama. Tiba tiba ada sinar yang memancar dari salah seorang santrinya. Kemudian Raden Rahmat memberi ikatan pada sarung ke muridnya, keesoakan harinya diketahui bahwa ikatan sarung tersebut adalah milik Joko Samudra. Sunan Ampel meyakini bahwa anak itu pasti bukan anak sembarangan. Ditanyakanlah pada ibunya Nyai Ageng Pinati tentang asal usul Joko Samudra. Joko Samudra ditemukan di tengah selat Bali ketika masih bayi, dan peti itu masih tersimpan rapi dirumah Nyai Ageng Pinatih. Joko Samudra dan Maulana Makdhum sunan bonang, di utus Sunan Ampel untuk menimba ilmu di Mekkah. Tapi, mereka harus singah terlebih dahulu untuk menemui Syekh Maulana Ishaq yang sesungguhnya ayah Joko Samudro atau Raden Paku. Akhirnya anak dan ayah bertemu, dan setelah belajar selama 7 tahun di Pasai ke Syekh Maulana Ishq mereka kembali ke tanah jawa. Maulana Ishaq membekali Raden Paku segenggam tanah lalu memintanya mendirikan pesantren di sebuah tempat yang warna dan bau tananhnya sama dengan yang diberikannya. Dakwah Dan Kesenian Giri sebagai pusat pesnyebaran islam di Jawa dan terus berpusat sampai menjadi kerajaan kecil “Giri Kedaton”. Raden paku bertafakkur di Goa yang sunyi selama 40 hari 40 malam dengan bermunajjat kepada Allah. Selesai bertafakkur Radeen paku ingat pesan ayahnya saat belajar di Pasai, Dia mulai mengelilingi daerah yang tanahnya mirip dengan tanah yg dibawa dari negeri Pasai. Dan sampailah di daerah perbukitan yang hawanya sejuk ia pun mencocokkan tanaha yang dibawahnya di tempat itu dan ternyata cocok sekali, kemudian di dirikanlah pesantren di tempat itu. Karena tempatnya dataran tinggi maka dinamakan Pesantren Giri. Karya seni tradisonal dianggap berhubungan denga sunan giri, permainan anak anak seperti Jelungan, Cublak Suweng, serta beberapa gending tradisonal dan Pucung. Nilai Positif Sunan Giri Sunan Giri pantas kita teladani dan kita tiru dalam keseharian Jujur dan berani, saat berdagang ia selalu melaporkan hasil dagangannya ke ibundanya Nyai Ageng Pinati dengan jujur. Suka menolong sesama walaupun berkorban materi banyak. Taat kepada perintah ayah nya untuk mendirikan pesantren. Dalam mengambil keputusan memohon ijin kepada orang tua untuk bertafakkur dan di awali berfikir. By Latifatur Rohmah